INSTAN,,,adalah satu kata yang sering kita dengar karena begitu dekat dengan kehidupan kita... betapa tidak, hidup kita kini telah di kepung oleh barang-barang yang namanya instan,, khususnya makanan. Sudah tidak di pungkiri lagi, kalau yang namanya makanan instan bukan makanan sampingan lagi buat kita, khusunya anak kuliahan. Makanan instan sudah menjadi makanan utama (pokok) buat anak kuliahan. Karena bagitu mudahnya menghilangkan rasa lapar menggunakan makanan instan, segala-galanya serba instan, tinggal di seduh sedikit langsung jadiiiiiiiii.............
Ya udah, kita langsung masuk aja ke topik pembicaraan kita, yaitu makanan instan berupa mie instan. Pasti terbayang dalam pikiran kita mie instan merupakan jenis makan instan yang cukup di seduh langsung di santap, kemudian seketika rasa lapar pun hilang. AJAIB..................!!!!
Tapi,,,fakta yang mencengangkan bahwa setelah beberapa saat kita merasa kenyang, secepat itu pula makanan instan yang masuk ke dalam tubuh kita secara instan pula merusak tubuh kita....... MENAKUTKAN....................!!!!
Menurut penelitian beberapa ahli, bahwa di dalam mie instan itu terdapat MSG, dan berbagai macam perasa dan pengawet buatan yang sangat berbahaya untuk tubuh. Mie instan, memiliki zat sejenis lilin yang melindunginya agar pada saat di masak tidak lengket. Hal ini yang menyebabkan tubuh kita membutuhkan waktu lebih kurang 3 hari untuk mencernanya. Jadi, apabila kita igin mengkonsumsi mie instan kembali, kita harus menunggu waktu 3 hari untuk mengurangi dampak buruk bagi tubuh kita. Beberapa penyekit yang dapat diwaspadai yaitu seperti :
- kanker
- kanker getah bening
- gangguan usus dan lambung, dan sebagainya.
Inilah bahan-bahan yang harus di waspadai para penggemar Mie Instant
1. Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.
3. Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
4. Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
5. Kecap, sambal atau saos
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.
Jadi kesimpulannya, semakin instan sesuatu membawa kesenangan buat tubuh kita, maka semakin cepat pula sesuatu tersebut meruak tubuh kita. Oh iya, ada tips ni yang aku baca dari artikel “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”.
0 comments:
Post a Comment