Benarkah rokok elektronik lebih berbahaya dari rokok biasa??? Rokok sudah sangat mendunia di zaman serba maju seperti ini. Berbagai produk rokok dengan variasi harga dan bahan pembuatnya pun berlomba – lomba untuk meraih hati para konsumennya. Namun, di jaman globalisasi yang tinggi seperti ini, rokok di modifikasi sedemikian rupa hingga menjadi rokok elektronik. Saya sendiri masih belum pernah melihat rupa dari rokok elektronik. Dan rokok elektronik dianggap lebih membahayakan dari pada rokok biasa pada umumnya. Rokok biasa saja sudah membahayakan, apalagi rokok elektronik ya… Hmm. Berikut sedikit kutipan mengenai rokok elektronik dengan rokok biasa.
“Tidak ada negara yang setuju penggunaan rokok elektronik. China sebagai penemu awal rokok ini, yaitu tahun 2003, selanjutnya justru melarang keberadaan rokok ini sendiri karena dianggap membahayakan kesehatan. Hal yang sama (pelarangan rokok elektronik) akan terjadi di Indonesia,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makana (BPOM) Indonesia Kustantinah di kantornya, Jumat (13/8/2010).
Hal yang mendasari pelarangan tersebut adalah kandungan toksin dalam jumlah banyak di rokok elektrik. “Sebetulnya isi dari rokok elektronik adalah zat nikotin. Bahan ini sangat toksin karena itu tidak disetujui keberadaannya dan tidak akan diakui untuk dikonsumsi.
“Rokok elektronik dianggap lebih berbahaya dibanding rokok biasa karena apabila rokok biasa terdiri dari berbagai campuran (tidak 100 persen nikotin), maka rokok elektronik seluruhnya mengandung nikotin.
0 comments:
Post a Comment