Sudah dua minggu terakhir ini, Dewi (28), seorang sekretaris, mengeluhkan kulitnya yang berjerawat setelah mencoba memakai alas bedak atau foundation. Ia tergoda menggunakan foundation setelah melihat Shinta, rekan kerjanya yang kulit wajahnya terlihat halus dan mulus. Alih-alih mendapat kulit yang halus dan mulus, Dewi malah menderita dengan kehadiran bintik-bintik kecil kemerahan yang ada di wajah putihnya itu.
Menurut pakar kecantikan kulit, Desiree Sianipar Panggabean, bukan persoalan mudah dalam memilih alas bedak atau foundation. Karena umumnya foundation dibuat dalam bentuk cairan agar mudah menempel di kulit wajah. Sifat bahannya yang lengket menjadi ladang subur bagi perkembangbiakan bakteri dan radikal bebas yang ada di udara bebas hingga di kulit wajah."Sebelum memilih foundation, kaum perempuan harus tahu terlebih dahulu jenis kulitnya. Karena bila alas bedak itu tidak cocok, bukannya tambah cantik malah bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit," kata Desiree.Apalagi, lanjut Desiree Sianipar, foundation yang beredar di Indonesia kebanyakan merupakan produksi perusahaan kosmetika dari Eropa dan Amerika Serikat. Perbedaan iklim yang sangat ekstrem-- Eropa dan Amerika yang memiliki 4 musim sementara Indonesia 2 musim dengan tingkat kelembaban tinggi yang mengandung bakteri. Sedangkan di Eropa dan Amerika Serikat berudara dingin.Pantaslah, jika Desiree Sianipar menyarankan agar para remaja lebih memerhatikan jerawat dan tidak terpancing oleh iklan-iklan yang ditayangkan baik di media cetak maupun elektronik. Banyak remaja mencari jalan pintas untuk mengatasi jerawat dengan berbagai foundation yang beredar di pasaran untuk menutupi noda dan flek-flek. Meski sebetulnya foundation itu tidak cocok untuk jenis kulitnya."Karena foundation tersebut tidak cocok, justru mengakibatkan kerusakan pada sekitar kulit muka. Nah, yang memrihatinkan, tidak sedikit remaja mengalami gangguan kejiwaan ketika melihat raut mukanya sudah rusak dan timbul bolong-bolong akibat salah memilih foundation," ujarnya.Bila kulit menjadi jerawat setelah pemakaian foundation, segera hentikan pemakaian. Karena itu berarti kosmetik itu tidak cocok. Karena pemakaian foundation pada kulit berjerawat justru memperparah keadaan. "Tak ada cara lain selain pergi ke dokter kulit agar jerawat di kulit tidak menyebar ke seluruh muka," katanya.Soal jerawat, Desiree Sianipar Panggabean mengatakan, banyak disebabkan oleh gangguan hormonal pada diri seseorang. Gejala itu dimulai pada usia 11 hingga 12 tahun, namun ada yang baru dimulai pada usia 30 tahun. "Sebenarnya jerawat adalah hal yang sangat alamiah. Tapi masalah yang alamiah ini akan menjadi masalah yang besar, bila jerawat menjadi kronis," tuturnya.Kalau seseorang mengalami tekanan atau misalnya ada khayalan "porno" seperti ingin melakukan hubungan seks, maka dapat menimbulkan jerawat. Tidak hanya itu, penyakit dalam seperti lever dan diabetes pun dapat diketahui melalui jerawat."Iklim, makanan, dan kurang tidur, dapat mengakibatkan timbulnya jerawat pada seseorang. Iklim tropis dan lembab seperti di Indonesia memicu pula datangnya jerawat. Sebab, di negara beriklim tropis, bakteri-bakteri dapat tumbuh dengan subur, dibandingkan dengan negara-negara yang beriklim dingin," katanya.Sedangkan makanan yang berlemak dan tingginya suhu badan karena makanan yang pedas, tak pelak lagi, menjadi penyebab tersering munculnya jerawat. Tingginya suhu badan akan mengakibatkan berkembang biaknya bakteri. Itulah sebabnya wanita yang rentan terhadap makanan berlemak dan pedas disarankan sering minum air es, agar dapat menurunkan suhu tubuh dan bakteri tidak dapat berkembang dengan cepat."Sebaliknya, minum-minuman beralkohol tidak dianjurkan karena alkohol dapat menutup pori-pori di permukaan kulit dan ini sangat berbahaya sekali," katanya menegaskan.Masih ada lagi penyebab hadirnya jerawat di seputar wajah. Desiree menuturkan, kurang tidur juga dapat mengakibatkan jerawat. Dia pun menyarankan agar setiap wanita, terutama yang kulit wajahnya sangat mudah muncul jerawat, mulai tidur pukul 10.00 hingga 03.00 pagi. Dan aktivitas tidur itu dilakukan dengan lelap."Karena pada saat tidur, tanpa kita sadari saraf-saraf kulit muka kita mengeluarkan bakteri-bakteri dan pada saat bangun tidur kulit muka tampak hitam," ucapnya.Bila jerawat sudah terlanjur menghiasi seputar wajah, apa yang harus dilakukan?Menurut Desiree, untuk menyembuhkan jerawat, butuh waktu dan kesabaran. Jerawat dapat hilang dengan tiba-tiba secara alamiah, tapi juga dapat kambuh secara tiba-tiba. Pada saat timbul, jerawat harus diperiksa secara intensif pada ahli yang mengerti masalah jerawat. Juga disarankan untuk tidak meminum minuman beralkohol, cukup tidur dan jangan memakan makanan yang berlemak dan pedas.Pemeriksaan yang intensif, kata Desiree, bertujuan mencegah kerugian yang lebih besar dari jerawat tersebut. Cara lain adalah cukup tidur, karena dengan cukup tidur maka syaraf-syaraf akan mengeluarkan bakter-bakteri yang yang ada pada muka.Dia juga menyarankan untuk menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan pedas, karena makanan pedas dapat menaikkan suhu badan dan dampaknya dapat mengembang- biakkan bakteri.
Namun, di luar semua itu, Desiree tetap yakin jerawat bukan sebagai penyebab hilangnya kecantikan seseorang. "Kecantikan sejati seorang wanita terdapat pada inner beauty atau kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa. Setiap orang, tanpa disadarinya, memiliki inner beauty, dan ini harus dikembangkan," kata Desiree. SO,,,,NDAK USAH COBA-COBA DEH PAKE FOUNDATION SEMBARANGAN....................
0 comments:
Post a Comment