1. Death Stalker, Leiurus Quinquestriatus
Type: Terrestrial, Opportunistic Burrower Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara Size: 10-13 cm Temperamen: Agresive
2.Arabian Fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda
Type: Terrestrial dessert Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara Size: Sekitar 10 cm Temperamen: Tidak terlalu agresive
3. Yellow Fat-tailed scorpion, Androctonus australis
Type: Terrestrial Origin: Timur Tengah, Afrika Utara, India Size: Lebih dari 9 cm Temperamen: Kadang agresive, kadang calm
4. Black Spitting Thicktail Scorpion, Parabuthus transvaalicus
Type: Opportunistic Burrower Origin: Afrika Size: Sekitar 12 cm Temperamen: Cukup agresive
5. Striped bark scorpion, Centruroides vittatus
Type: Opportunistic Burrower Origin: Amerika Utara Size: 5-7 cm Temperamen: Tukup agresive
KALAJENGKING
Kalajengking adalah sebuah arthropoda (hewan berkaki delapan), termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Dalam kelas ini juga termasuk laba-laba, harvestmen, mites, dan tick. Ada sekitar 2000 spesies kalajengking. Mereka banyak ditemukan selatan dari 49 , kecuali New Zealand dan Antarctica.
Seluruh spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoxin. Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa cytotoxic.
Neurotoxin terdiri dari protein kecil dan juga sodium dan potassium, yang berguna untuk mengganggu transmisi neuro sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.
Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap arthropod lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia.
Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.
Kalajengking purba muncul pada pertengahan Masa Paleozoikum, kira-kira 400 juta tahun yang lalu. Berbeda dengan kalajengking pada umumnya, bentuk kalajengking purba lebih sederhana. Tubuhnya terdiri dari banyak ruas-ruas yang terlindung cangkang tipis.
Perbedaan lainnya adalah ukuran tubuh beberapa jenis kalajenking purba yang mencapai 100 kali ukuran kalajenking masa sekarang, 2 hingga 3 meter. Selain itu, kalajenking purba juga hidup di air.
Berikut saya urutkan mengenai keganansan bisa kalajengking dari mulai yang mematikan hingga tidak terlalu mematikan.
Deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan racunnya adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat yang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian.
Untungnya, untuk manusia dewasa yang sehat, walaupun menyakitkan, tapi tidak dapat membunuh. Anak kecil, orang tua dan individu yang lemah (misalnya jantung lemah)berada pada kelompok beresiko tinggi akan kematian bila tersengat kalajengking ini.
Fat-tailed scorpion atau Androctonus merupakan salah satu spesies kalajengking paling beracun di dunia. namanya aj "Androctonus" yang berarti man-killer. Diantara seluruh spesies Androctonus mungkin yang paling bahaya adalah Arabian Fat-tailed Scorpion ini, racun yg dia miliki bisa menyaingi racun Deathstalker.
Racun yang spesies ini miliki juga terdiri dari neurotoxin. Spesies ini bertanggung jwb atas kematian beberapa orang tiap tahunnya. Saat ini masih menjadi perdebatan siapakah kalajengking paling mematikan, apakah Deathstalker atau Arabian Fat-tailed
Sesuai dengan jenisnya yaitu jenis "Androctonus", yellow fat-tailed merupakan jenis yang sangat mematikan, walaupun racun nya tidak sekuat Deathstalker ataupun Arabian fat-tailed, racun yellow fat-tailed bisa membunuh seseorang dalam waktu 2 jam apabila tidak segera diberi serumnya. Mendapatkan serumnya juga tidak terlalu mudah, bahkan di Amerika Serikat saja dalam mendapatkan serumnya sangat sulit.
Kenapa jenis yang satu ini mendapat julukan Black Spitting Thicktail Scorpion? Ini dikarenakan mereka bisa menyemburkan racun mereka seperti halnya kobra. racun yg mereka semburkan dapat sampai berjarak 1 meter, dan apabila terkena mata dapat menyebabkan rasa yang sangat perih dan kebutaan sementara, namun kebutaan ini bisa menjadi permanen jika racun tidak segera dibersihkan.
Kemampuannya inilah yang membuat ia dianggap sebagai spesies yang cukup berbahaya, namun kadar racunnya tidak tergolong mematikan. walaupun begitu racun yg dimiliki jenis ini berbahaya untuk anak-anak dan orang yang alergi terhadap racun ini.
Seperti kebanyakan kalajengking lainnya, jenis ini juga gampang ditemukan disekitar habitatnya. namun karena kedekatannya dengan manusia, jenis ini (walaupun tidak agresive) cukup sering merugikan manusia. Sengatannya sangatlah menyakitkan.
Untuk beberapa orang dapat terjadi selama 15-20 menit dan tidak jarang sampai hingga 2-3 hari. namun jenis ini jarang sekali hingga menyebabkan kematian, beberapa laporan menyebutkan bahwa jenis ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang namun itu semua masih menjadi perdebatan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment